Skip ke Konten

Beragama Dengan Akal Sehat

Penulis: Agus Mustofa

Peresensi: Sirajuddin

Buku: Beragama Dengan Akal Sehat

Penulis: Agus Mustafa

Penerbit: Padma Press, Surabaya

Tahun Terbit: 2023

Jumlah Halaman: 269

ISBN: 9789791070164

Buku "Beragama Dengan Akal Sehat" karya Agus Mustafa merupakan sebuah karya yang sangat relevan di tengah dinamika peradaban modern yang sering kali menghadapi tantangan besar dalam hal pemikiran dan keyakinan. Dalam buku ini, penulis mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya akal sehat dalam beragama, terutama di saat kebebasan berpikir sering kali disalahartikan dan menjadi sumber kebingungan serta kesesatan.

Agus Mustafa, dalam buku ini, menekankan bahwa akal sehat harus menjadi landasan dalam beragama. Ia mengkritisi fenomena di mana kebebasan berpikir yang seharusnya menjadi alat untuk memahami dan mendalami agama, justru menjadi "agama baru" yang menakutkan. Penulis berargumen bahwa tanpa akal sehat, praktik beragama dapat terjebak dalam dogma yang kaku dan tidak relevan dengan konteks zaman.

Buku ini terdiri dari beberapa bab yang mengupas berbagai aspek beragama dengan pendekatan rasional. Agus Mustafa tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga memberikan contoh-contoh konkret yang menggambarkan bagaimana akal sehat dapat diterapkan dalam kehidupan beragama sehari-hari. Ia mengajak pembaca untuk berpikir kritis dan tidak menerima begitu saja ajaran-ajaran yang ada, melainkan untuk menganalisis dan memahami dengan lebih mendalam.

Salah satu keunggulan buku ini adalah gaya penulisan Agus Mustafa yang komunikatif dan mudah dipahami. Ia berhasil menyampaikan ide-ide kompleks dengan bahasa yang sederhana, sehingga dapat diakses oleh kalangan akademisi maupun masyarakat umum. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan referensi yang kuat, memberikan legitimasi pada argumen-argumen yang disampaikan.

Secara keseluruhan, "Beragama Dengan Akal Sehat" adalah sebuah buku yang penting untuk dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami hubungan antara agama dan akal sehat. Agus Mustafa berhasil menyajikan sebuah pandangan yang segar dan menantang, yang dapat menjadi pedoman bagi individu dalam menjalani kehidupan beragama yang lebih bermakna dan relevan. Buku ini sangat direkomendasikan bagi akademisi, mahasiswa, dan siapa saja yang tertarik untuk mengeksplorasi tema beragama dengan pendekatan yang lebih rasional dan kritis.

Referensi-referensi memberikan legitimasi tambahan pada argumen yang disampaikan dalam buku "Beragama Dengan Akal Sehat"

Nasr, Seyyed Hossein.(2002). *The Heart of Islam: Enduring Values for Humanity. New York: HarperSanFrancisco.

  • Buku ini membahas pentingnya nilai-nilai spiritual dan rasional dalam agama, sejalan dengan argumen Agus Mustafa tentang perlunya akal sehat dalam beragama.

Harris, Sam. (2004).  The End of Faith: Religion, Terror, and the Future of Reason. New York: W.W. Norton & Company.

  • Harris mengkritik dogma agama dan menekankan pentingnya pemikiran rasional, yang sejalan dengan pandangan Agus Mustafa tentang kebebasan berpikir dalam konteks beragama.

Armstrong, Karen. (2006). The Great Transformation: The Beginning of Our Religious Traditions. New York: Knopf.

  • Armstrong menjelaskan evolusi pemikiran agama dan bagaimana akal sehat dapat berperan dalam memahami tradisi keagamaan, mendukung ide-ide yang diangkat oleh Agus Mustafa.

Rizvi, Syed A. (2010). Islam and Rationality: The Impact of Al-Ghazali on the Development of Islamic Thought. New York: Routledge.

  • Buku ini membahas hubungan antara akal dan agama dalam konteks Islam, yang dapat memperkuat argumen Agus Mustafa tentang pentingnya akal sehat dalam praktik beragama.

Kahneman, Daniel.(2 011). Thinking, Fast and Slow. New York: Farrar, Straus and Giroux.

  • Meskipun bukan buku agama, Kahneman membahas cara berpikir manusia yang dapat membantu pembaca memahami pentingnya berpikir kritis dan rasional, yang menjadi inti dari buku Agus Mustafa.

Said, Edward W. (1978). Orientalism. New York: Pantheon Books.

  • Meskipun fokus pada kajian budaya, Said mengajak pembaca untuk berpikir kritis tentang narasi yang ada, yang sejalan dengan ajakan Agus Mustafa untuk tidak menerima ajaran secara mentah-mentah.

temukan di opac


di dalam Resensi
Salah kaprah Dalam Beragama
sebuah resensi oleh: Sirajuddin